Setting Kamera Untuk Foto Hitam Putih
Mengabadikan gambar hitam putih tidak sama dengan gambar
berwarna, kontras adalah perbedaan
paling mendasar, dimana perbedaan gelap terang subjek akan menjadi fokus utama
foto hitam putih. Karena tidak bisa menonjolkan warna, maka hal lain berupa
bentuk, pola dan pengulangan yang akan ditonjolkan untuk mengisi komposisi foto
hitam putih.
Selain menguasai beberapa hal diatas, kita perlu mengetahui
pula setting kamera yang pas untuk mendapatkan foto yang baik. Berikut
penjelasannya :
1. Pilih antara Low Key dan High Key
Gambar hitam putih tidak selalu menonjolkan kontras antara
hitam dan putih, kita juga bisa menggunakan berbagai cara lain. Umumnya dikenal 2 efek untuk foto hitam
putih yaitu low key dan High
key. low key adalah background dan subjek yang serba hitam
seperti ditunjukkan gambar dibawah. Untuk keberhasilan low key kita harus
mencegah jatuhnya cahaya pada background, karena cahaya sedikit saja akan
merusak komposisi. Kita bisa memakai
cahaya natural atau cahaya flash untuk efek ini.
(source: http://askthephotographer.com/) |
Sedangkan High key adalah Background dan
subjek yang serba putih yang ditunjukkan dengan gambar dibawah. Kunci high key
adalah menghilangkan segala jenis bayangan dan menerangi subjek dengan diffused
light atau menggunakan exposure compensation bila diperlukan.
(source: http://askthephotographer.com/) |
Untuk menampilkan efek high key tentunya diperlukan
pencahayaan lebih dibandingkan dengan low key.
2. Aperture
Foto hitam putih biasanya juga menonjolkan daerah background
maupun foreground, jadi kita bisa mengatur kamera dengan bukaan aperture
sempit, misal f/16 agar daerah-daerah terebut tidak buram/blur.
3. ISO
Usahakan memakai
ISO rendah ex. 100. Banyak
foto hitam putih yang bagus dengan area bintik-bintik hitam/disebut grain, berbeda dengan noise yang dihasilkan oleh ISO
tinggi, ex. ISO 2500. Dengan ISO 100 gambar yang dihasilkan akan jernih dan
kita dapat menambahkan grain dalam proses editing.
(source: http://askthephotographer.com/) |
4. Gunakan Format RAW
format RAW sangat baik dalam fotografi jenis apapun, termasuk juga foto hitam putih. Beberapa kelebihan RAW adalah bisa menangkap tonal warna secara maksimal dan lebih detail, kualitas tidak berkurang saat mengalami pengeditan. Selain itu format RAW kita bisa mengoreksi White balance, kontras bahkan Hue tanpa mengurangi kuaitas gambar. Disini kita perlu kepekaan untuk memvisualisasikan efek monochrome yang akan terjadi pada subjek. Dan ingat, jangan menggunakan file JPEG, karena detail tonal tidak akan terekam. Gunakanlah file RAW untuk merekam informasi warna, lalu edit menggunakan adobe photoshop. Menggunakan Style monocrome dengan file JPEG akan secara permanen menghilangkan warna.5. Pertimbangkan Komposisi
Hilangkan bagian yang tak perlu/background
yang kurang rapi, misalnya
lampu jalan dan kabel yang semrawut. Kita bisa mengubah angle, men-zooming
untuk mendapatkan viewpoint terbaik. Tonal hitam pada black and white
mengandung arti “misteri”. Untuk foto portrait kita dapat melakukan close up, karena banyak
sekali foto B/W yang hasilnya bagus dengan
cara close up.
6. Gunakan Filter
Tidak hanya foto berwarna yang memerlukan filter, untuk
gambar hitam putih filter ND juga sangat bermanfaat mereduksi over exposure
pada area langit. Filter polarised/CPL juga bermanfaat untuk menambah kontras pada gambar dan menghilangkan refleksi pada gelas/air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar