Rabu, 25 Maret 2015

Still Life Photography

Still Life Photography

Tanpa kita sadari, Fotografi Still life sering lihat dalam kehidupan sehari. Biasanya Foto still life banyak ditemukan disekitar kehidupan kita di majalah, koran, kalender, brosur maupun billboard di pinggir-pinggir jalan. Foto jenis ini biasanya memperlihatkan makanan, minuman ataupun benda mati lainya yang di atur sedemikian rupa sehingga terlihat menarik dipandang mata. Fotografi Still life identik dengan dunia komersial dan advertesing.

Perngertian Still Life Photography
Kata still berarti diam atau mati, sedangkan life berarti hidup yang berarti memberi ”kehidupan” pada benda tersebut. Still life photography bisa diartikan memotret benda mati terlihat lebih hidup dan punya arti tertentu. Foto still life bukan berarti hanya memindahkan objek kedalam sebuah foto, tetapi lebih mengandung arti didapatkan hasil foto yang lebih artistik dan bermakna.

Fotografi Still life dalam konteks funsional berupa pemotretan objek untuk tujuan pembuatan katalog, brosur, company profile, flyer dan iklan. Dalam hal ini, still life berfungsi sebagai iklan atau komunikasi visual dalam konteks komersial. Semua foto yang dihasilkan harus komunikatif; seberapa bagus desain barangnya, apa fungsi barangnya dan barang dalam foto tersebut diperuntukkan untuk kalangan mana.
(Source: www.socanth.cam.ac.uk)



3 unsur Dalam foto still life:

1.       Pencahayaan
2.       Komposisi
3.       Properti

3 unsur ini dalam foto still life saling berkaiatan karena bisa memberikan  suatu kesan dan pesan yang mengidupkan foto still life. Penerapan teknik pencahayan dan komposisi yang menarik menambah nilai aristik dalam foto still life. Properti yang dipakai berfungsi menghidupkan point-of-interests.

Dalam fotografi still life, konsep sangat penting. Dengan benda mati kita harus mem-visualisasikan benda mati tersebut agar terlihat lebih hidup. Dengan konsep kita merancang pemotretan dengan mempertimbangkan 3 unsur; pencahayaan, komposisi dan properti agar bisa memasukkan semua rasa yang kita ekspresikan kepada benda. Konsep dalam foto berfungsi untuk memberikan sebuah "pesan" yang fotografer ciptakan kepada benda mati ini. Konsep mengandung unsur pesan yang di sampaikan kepada audiens (yang melihat foto still life tersebut). Dan dalam menyampaikan pesan tersebut, kita harus bisa menyamakan persepsi pembaca dengan persepsi kita. Hal ini dinamakan apresiasi dalam komunikasi visual yang berbentuk sebuah foto.

Sebuah kondisi dimana foto still life yang berhasil dengan memanfaatkan benda atau suasana. Kepekaan fotografer dituntut untuk mengenali benda dari segi pencahayaan dan lain sebagainya. Namun saat memanfaatkan suasana, fotografer harus bisa mengenali suasana seperti apa yang bisa dimanfaatkan untuk bisa mewakili ekspresi atau perasaan yang ingin kita tuangkan dalam foto tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar