Jumat, 17 April 2015

5 Tips & Teknik Fotografi Siluet

5 Tips & Teknik Fotografi Siluet

(source: http://fotonela.com/)
Fotografi siluet adalah memotret objek di depan background yang terang. Penempatan objek diatur hingga bentuknya hanya berupa bayangan gelap. Biasanya siluet dipotret di depan matahari atau sumber cahaya lainnya, tapi ada juga yang diambil di dalam air. Objeknya dibiarkan hitam dan muncul hanya lewat outlinenya saja. Fotografi siluet merupakan teknik yang luar biasa untuk menggambarkan misteri atau emosi dengan sederhana namun efektif.
Fotografi jenis ini memperlihatkan jika sebuah siluet tidak menampakkan foto dengan banyak detil tapi menyerahkan sebagian dari fotonya untuk imajinasi orang yang melihat. Banyak fotografer pemula yang penasaran bagaimana caranya membuat siluet yang bagus. Berikut beberapa teknik yang bisa membantu menangkap bayangan.

Mengatur Objek

Hal pertama dan paling dasar adalah penempatan objek di depan cahaya yang terang. Siluet yang bagus bisa didapatkan saat hanya terdapat satu sumber cahaya dibelakang objek. Cahaya terang ini harus ditutupi oleh objek untuk menjaga rasio exposure. Pilihlah objek yang bentuknya jelas dan tajam jika diletakkan di depan cahaya. Jika objeknya manusia, kalian bisa coba menonjolkan bentuk wajahnya (hidung, bibir, bulu mata, tangan). Kalian juga dapat coba memisahkan outline detil dari objek daripada membuatnya lurus datar. Dan hasilnya foto siluetmu akan lebih menarik.

Pencahayaan Pada Fotografi Siluet

Kalian harus memastikan jika built-in flash pada kameramu dimatikan. Cobalah perbaiki pencahayaan pada latar belakang daripada objek, karena objek memang  dibuat gelap tanpa merusak latar belakangnya. Jika terlalu banyak cahaya, maka ia akan menerangi objek dan membuat detilnya terlihat, bukan bayangan. Sebaliknya, kalau tidak ada cukup cahaya, maka latar belakang terlihat abu-abu dan merusak siluet. Cara terbaik untuk mengatur pencahayaan semacam ini adalah memastikan backgroundnya lebih terang daripada objek.
Karena sebuah siluet yang penuh adalah foto yang tajam dan kuat, kamu juga bisa mempertimbangkan siluet parsial dimana ada sedikit detil dari objek yang tersentuh cahaya. Ini akan memperlihatkan siluet tampak lebih tiga dimensi dan nyata.

Kuncilah Exposure

Saat kalian sudah menetapkan objek pada posisi yang pas dan mengatur pencahayaan, dan selanjutnya adalah mengatur frame dan mengunci exposure berdasarkan latar belakang, bukan objek. Kalian dapat melakukan ini dengan mengarahkan metering kamera ke bagian yang terang pada foto dan mengambil pembacaan exposure dengan menekan tombol shutter setengah jalan (dan jangan dilepas). Dengan trik ini, kameramu akan berpikir jika bagian yang lebih terang pada foto terletak pada bagian mid tone. Lalu bagian yang lebih gelap akan nampak sebagai bayangan. Sementara itu, tetaplah ingat bahwa pengukuran shutter harus diambil jauh dari cahaya terang matahari atau sumber cahaya lain untuk mendapatkan exposure yang tepat.

Cara ini akan membuat objek under-exposed dan gelap bahkan benar-benar hitam. Beberapa kamera digital punya mode metering ‘spot’ atau ‘centered’ yang bisa kamu gunakan untuk membantu mendapatkan exposure dasar untuk seluruh siluet. Dan pastikan tidak ada sumber cahaya antara kamera dengan objek.

Tajamkan Fokus Pada Objek

Fokus pada objek bukan background. Ini akan memastikan objek tampil lebih tajam, tidak buram, dan memberikan perspektif bagi siluetnya. Mendekat pada objek supaya kalian bisa menempatkan cahaya yang paling kuat di belakang objek dan kalian dapat merubah sudut pengambilan foto untuk mendapatkan variasi. Jika kalian dan objek sama-sama tidak bisa bergerak, maka cobalah zoom.

Tips Terakhir


Kebanyakan fotografer menggunakan waktu sekitar matahari terbenam karena matahari membuat langit tampak lebih terang dibandingkan keadaan sekitarnya dan bisa menghasilkan kontras yang lebih baik. Beberapa fotografer memakai aperture sempit (angka f/stop tinggi)agar dapat mengambil seluruh pemandangan dalam fokus. Gunakan mode Aperture Priority agar kalian dapat mengontrol bukaan aperture dan membiarkan kecepatan shutter speed pada kamera. Direkomendasikan juga untuk menggunakan lens hood agar lens flare tidak masuk dalam frame.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar