Selasa, 14 April 2015

Jenis-Jenis Lensa Dan Kegunaannya

Jenis-Jenis Lensa Dan Kegunaannya

(source:http://fotonela.com/)
Sepertinya kalian mungkin sering mendengar; lensa adalah kekuatan kamera SLR. Bermacam-macam jenis lensa di dunia fotografi dengan kegunaan, kelebihan, dan kekurangannya masing-masing. Untuk kalian yang mungkin belum begitu mengerti.

Berikut daftarnya:

Fisheye: Manfaatnya tidak terlalu spesifik, kecuali memberikan efek mata ikan.
Ultra-wide rectilinear, lebih lebar dari 19mm: Umumnya digunakan untuk memotret interior, dengan ruang terbatas namun dibutuhkan pandangan menyeluruh di dalam sebuah ruangan.

Ultra-wide-angle (19, 20, 21, atau 24mm): Satu dari empat atau lima lensa penting untuk profesional, sangat berfungsi untuk seniman dan pemula yang sudah mengenal dasar fotografi. Digunakan untuk landscape, interior, street photography, foto massa, dan sebagainya. Jarang orang menggunakan lensa ukuran ini untuk fotografi sehari-hari.

Ultra-wide-angle zoom (lebar ujungnya 20mm atau lebih lebar): Berfungsi jika seorang fotografer ingin membawa sebuah lensa berat dan bukannya tiga yang lebih ringan, atau mereka yang menyukai efek flare. Kadang berpasangan dengan lensa zoom 80-200mm sebagai dua lensa penting profesional.

Wide angle: Saat ini lensa ukuran 24mm sangat sering digantikan oleh 20mm dan lensa 35mm telah menjadi focal length yang dianggap normal, sehingga diantara keduanya hadirlah focal length fixed yaitu 28mm. Berfungsi untuk melakukan pemotretan apapun (terutama untuk street photography, art, photojournalism, dan portret lingkungan) dimana tampilan lebar dibutuhkan.

Shift: Berfungsi untuk memotret bangunan. Memperbaiki lengkungan pada garis yang diakibatkan oleh masalah perspektif.

Tilt shift: sama dengan lensa shift, saat ini umumnya dipakai untuk memberi efek miniatur, juga untuk memotret landscape dengan porsi foreground yang banyak.

Zoom 28-200mm untuk semua keperluan: jarang dipakai karena range focal-nya yang terlalu lebar sehingga tidak bisa menghasilkan foto yang kualitasnya baik.

Lensa fixed normal (35mm): Ini adalah focal length yang paling mudah digunakan untuk memotret, tapi seringkali digantikan oleh lensa zoom. Sering dipakai untuk street photography.

Normal/standard (50mm): Berfungsi untuk memotret jarak dekat. Bagus untuk belajar disiplin bagi mereka yang sudah terbiasa menggunakan lensa zoom. Jika dipakai oleh mereka yang ahli, bisa menghasilkan foto serupa wide angle juga telephoto.

Macro/micro: Berfungsi untuk memotret bunga, serangga, bola mata, bulu mata, barang-barang kecil, sarang laba-laba yang dihiasi embun, dan semacamnya. Lensa hobi yang sangat populer, karena fotografer makro adalah salah satu tipe fotografer paling antusias memotret hal-hal menyenangkan.

Normal super cepat (f/2, f/1.2): Digunakan oleh orang yang suka depth of field yang sangat terbatas. Biasanya untuk membuat portrait, juga untuk orang yang suka bokeh.

Zoom standard (35-70mm, 28-105mm, 35-135mm, dsb.): Dipakai untuk memotret dibawah cahaya terang – biasanya snapshot, pemandangan, mobil, foto perjalanan, foto-foto underexposedm dan foto yang meledak karena flash dari kamera. Berfungsi untuk foto-foto yang sangat umum.

Lensa fixed 135mm: Jarang dipakai atau dimiliki. Biasanya hanya menjadi lensa standard 35mm jika digunakan pada kamera rangefinder.

Zoom medium cepat: Untuk profesional, ini adalah lensa sehari-hari. Untuk pemula, jarang digunakan. Sangat mahal, besar, dan berat namun kualitasnya setara lensa fixed yang lebih murah.

Short tele (75, 77, 80, 85, 90, 100, atau 105mm): Untuk portrait, landscape ketat, foto wajah, beauty dan fashion. Biasanya kit lens yang datang bersama body camera juga dalah zoom standard seperti ini.

Lensa fixed lambat 180mm atau 200mm: Ringan dan mudah dibawa.

Telephoto zoom standard (70 atau 80 atau 180, 200, atau 210): Baik itu cepat atau lambar, lensa ini bagus untuk kebanyakan fotografer, pro maupun pemula. Digunakan untuk berbagai jenis action, aktivitas, fashion, portrait, foto wajah, reportase, olahraga, wildlife, landscape dan alam. Bisa mencakup range telephoto yang dibutuhkan kebanyakan fotografer – setidaknya sampai mereka mulai tertarik untuk memotret burung.

300mm cepat: Untuk fashion, katalog, fashion show, olahraga, alam, pertunjukan pesawat terbang. Lensa yang penting untuk profesional, juga untuk fotografer alam. Agak sulit digunakan oleh pemula kecuali untuk memotret serangga.

400mm: Serangga, olahraga, dan burung. Juga untuk memotret pertandingan sepak bola dengan fokus pada pemain secara individu.

500mm: Serangga dan burung.


600mm: Serangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar