Jenis-Jenis Lensa Dan Kegunaannya
(source:http://fotonela.com/) |
Sepertinya
kalian mungkin sering mendengar; lensa adalah kekuatan
kamera SLR. Bermacam-macam
jenis lensa di dunia fotografi dengan kegunaan, kelebihan, dan kekurangannya
masing-masing. Untuk kalian
yang mungkin belum begitu mengerti.
Berikut daftarnya:
Fisheye: Manfaatnya tidak terlalu spesifik, kecuali
memberikan efek mata ikan.
Ultra-wide rectilinear, lebih lebar dari 19mm: Umumnya digunakan untuk memotret interior,
dengan ruang terbatas namun
dibutuhkan pandangan menyeluruh di dalam sebuah ruangan.
Ultra-wide-angle (19, 20, 21, atau 24mm): Satu dari empat
atau lima lensa penting untuk profesional, sangat berfungsi untuk seniman dan pemula yang sudah
mengenal dasar fotografi. Digunakan untuk landscape, interior, street
photography, foto massa, dan sebagainya. Jarang orang menggunakan lensa ukuran ini untuk fotografi
sehari-hari.
Ultra-wide-angle zoom (lebar ujungnya 20mm atau lebih
lebar): Berfungsi jika
seorang fotografer ingin membawa
sebuah lensa berat dan bukannya tiga yang lebih ringan, atau mereka yang
menyukai efek flare. Kadang berpasangan dengan lensa zoom 80-200mm sebagai dua
lensa penting profesional.
Wide angle: Saat
ini lensa ukuran 24mm sangat
sering digantikan oleh 20mm dan lensa 35mm telah menjadi focal length yang
dianggap normal, sehingga
diantara keduanya hadirlah focal length fixed yaitu 28mm. Berfungsi untuk melakukan pemotretan apapun
(terutama untuk street photography, art, photojournalism, dan portret
lingkungan) dimana tampilan lebar dibutuhkan.
Shift: Berfungsi untuk
memotret bangunan. Memperbaiki lengkungan pada garis yang diakibatkan oleh
masalah perspektif.
Tilt shift: sama dengan lensa shift, saat ini umumnya dipakai untuk memberi efek miniatur, juga
untuk memotret landscape dengan porsi foreground yang banyak.
Zoom 28-200mm untuk semua keperluan: jarang dipakai karena range focal-nya yang terlalu
lebar sehingga tidak bisa menghasilkan foto yang kualitasnya baik.
Lensa fixed normal (35mm): Ini adalah focal length yang
paling mudah digunakan untuk memotret, tapi seringkali digantikan oleh lensa
zoom. Sering dipakai untuk
street photography.
Normal/standard (50mm): Berfungsi untuk memotret jarak dekat. Bagus untuk belajar disiplin bagi
mereka yang sudah terbiasa menggunakan lensa zoom. Jika dipakai oleh mereka yang ahli, bisa
menghasilkan foto serupa wide angle juga telephoto.
Macro/micro: Berfungsi
untuk memotret bunga, serangga, bola mata, bulu mata, barang-barang
kecil, sarang laba-laba yang dihiasi embun, dan semacamnya. Lensa hobi yang
sangat populer, karena fotografer makro adalah salah satu tipe fotografer
paling antusias memotret hal-hal menyenangkan.
Normal super cepat (f/2, f/1.2): Digunakan oleh orang yang suka depth of field yang
sangat terbatas. Biasanya untuk membuat portrait, juga untuk orang yang suka bokeh.
Zoom standard (35-70mm, 28-105mm, 35-135mm, dsb.): Dipakai untuk memotret dibawah cahaya
terang – biasanya snapshot, pemandangan, mobil, foto perjalanan, foto-foto
underexposedm dan foto yang meledak karena flash dari kamera. Berfungsi untuk foto-foto yang sangat umum.
Lensa fixed 135mm: Jarang dipakai atau dimiliki. Biasanya
hanya menjadi lensa standard 35mm jika digunakan pada kamera rangefinder.
Zoom medium cepat: Untuk profesional, ini adalah lensa
sehari-hari. Untuk pemula, jarang digunakan. Sangat mahal, besar, dan berat namun kualitasnya setara lensa
fixed yang lebih murah.
Short tele (75, 77, 80, 85, 90, 100, atau 105mm): Untuk
portrait, landscape ketat, foto wajah, beauty dan fashion. Biasanya kit lens
yang datang bersama body camera juga dalah zoom standard seperti ini.
Lensa fixed lambat 180mm atau 200mm: Ringan dan mudah
dibawa.
Telephoto zoom standard (70 atau 80 atau 180, 200, atau
210): Baik itu cepat atau lambar, lensa ini bagus untuk kebanyakan fotografer,
pro maupun pemula. Digunakan untuk berbagai
jenis action, aktivitas, fashion, portrait, foto wajah, reportase, olahraga,
wildlife, landscape dan alam. Bisa mencakup range telephoto yang dibutuhkan
kebanyakan fotografer – setidaknya sampai mereka mulai tertarik untuk memotret
burung.
300mm cepat: Untuk fashion, katalog, fashion show, olahraga,
alam, pertunjukan pesawat terbang. Lensa yang penting untuk profesional, juga
untuk fotografer alam. Agak sulit digunakan oleh pemula kecuali untuk memotret
serangga.
400mm: Serangga, olahraga, dan burung. Juga untuk memotret
pertandingan sepak bola dengan fokus pada pemain secara individu.
500mm: Serangga dan burung.
600mm: Serangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar