Mengenal Beberapa Genre Umum Dalam Fotografi

Mengenal Beberapa Genre Umum Dalam Fotografi     

Banyak sekali pembagian dalam fotografi, mirip seperti dalam musik dan film. Kalian dapat menyebutnya genre. Pembagian ini bisa menolong kita untuk melihat kecenderungan objek apa yang difoto setelah beberapa lama mempelajari fotografi. Disekian banyak genre yang ada, beberapa yang sangat umum kita ketahui dan mungkin sudah sering kalian gunakan selama ini:

Landscape

Genre yang paling populer dan sering dianggap sebagai metode terbaik untuk memperdalam kemampuan fotografi. Memotret pemandangan yang indah ternyata dibutuhkan banyak latihan agar foto yang dihasilkan bisa tampak seindah aslinya atau mungkin lebih mencengangkan. Melibatkan perhitungan waktu, cuaca, lebar-sempitnya sudut pengambilan gambar, dan komposisi yang tepat.

landscape New Zealand yang dipotret oleh Simon Smith. (Source: http://fotonela.com/)

Portrait 

Adalah genre favorit beberapa fotografer. Manusia adalah objek yang cukup kompleks sekaligus indah untuk difoto. Portrait yang baik bisa menangkap kepribadian orang yang kita “bingkai” secara alami. Mau di dalam studio ataupun secara spontan di luar ruang, portrait selalu menantang untuk dicoba. Setiap detik sangat penting karena senyum, lompatan, sibakan rambut, tawa dapat muncul dan hilang dalam hitungan detik saja.

potret seorang pemain terompet oleh Bahman Farzad. (Source: http://fotonela.com/)

Still Life

Yang secara bebas diartikan menjadi benda tidak bergerak, melibatkan benda-benda yang “diam di tempat” sebagai objek foto. Namun, meskipun tampak sederhana, still life bukan genre yang mudah. Bagaimana caranya memotret setumpuk buku agar tampak menarik? Disini fotografer juga belajar untuk menjadi penata yang artistik.

foto topeng Barong yang diambil tahun lalu ini termasuk still life. (Source: http://fotonela.com/)

Street photography 

Mungkin ini adalah genre yang paling santai walaupun sebenarnya sangat menantang. Pergilah berjalan-jalan dan potretlah orang-orang yang kamu temui begitu saja. Tanpa perencanaan, tanpa pose, tanpa lighting yang diatur. Perpaduan gedung-gedung, mobil yang lalu lalang, kursi-kursi taman, dan orang-orang di sekitarnya dapat menjadi foto yang sangat bagus dan indah. Bahkan dalam format hitam dan putih sekalipun.

street photograph yang diambil Sung Min Kim di sebuah trotoar di Seoul. (Source: http://fotonela.com/

Architectural 

Genre ini tentunya melibatkan bangunan sebagai objek foto. Apakah itu gedung-gedung tua, atau rumah dengan warna cat mencolok dan  daun pintu dan jendela yang rustic. Ini adalah genre yang dapat dipraktekkan oleh siapa saja dan dipakai untuk  latihan mengenali angle dan pencahayaan.

sebuah foto arsitektural dari kastil di Edinburgh oleh Dough Wheller. (Source: http://fotonela.com/)

Macro photography

Mungkin genre yang dianggap advanced karena memerlukan peralatan fotografi tingkat lanjut seperti lensa yang mumpuni dan lampu yang bagus. Namun, sebenarnya, kamera saku terkini pun bisa menangkap detil-detil kecil dari suatu objek secara tajam dan fokus.

begitu dekat dan detil dengan seekor laba-laba lewat foto makro oleh Alan Ling. (Source: http://fotonela.com/)

Jadi, setelah membaca dan melihat beberapa contoh genre foto diatas, mana yang paling sering kamu gunakan? Ada beberapa orang yang bilang, fotografer yang hebat harus bisa menguasai semua genre, tapi menurut saya tidak demikian. Semua orang punya selera masing-masing yang akan membawanya lebih dekat pada satu jenis fotografi. Orang yang menyukai fashion mungkin tidak akan tertarik untuk memotret seekor rusa dan demikian juga sebaliknya.