Fotojurnalism
Fotojurnalism merupakan
salah satu aliran foto yang termasuk
prinsip dari wartawan foto / fotojurnalis. Ada perbedaan dengan fotografi secara umum, fotojurnalis bertujuan untuk menceritakan suatu aktifitas. Saat bertugas, wartawan foto berupaya tidak mengganggu dan
mempengaruhi jalannya acara dengan bersikap hati-hati dan diam-diam.
Hasil foto fotojurnalism dinilai dari seberapa jelas dan kuat cerita ditampilkan dalam bentuk foto. Fotojurnalism juga mementingkan untuk menangkap momen paling bagus.
Beberapa jenis foto yang ditangkapfotojurnalis adalah:
- Foto Berita umum: Acara sosial, ceramah, kriminal, perang, demonstrasi
- Foto Fitur: Menangkap kejadian unik yang terjadi sehari-hari
- Foto Potret: Agak berbeda dengan foto potret umum, fotojurnalis berupaya menangkap aktifitas subjek atau menempatkan subjek dalam lingkungan tertentu sehingga hasil foto lebih memancarkan kepribadian orang tersebut daripada mementingkan sisi keindahan.
- Foto Olahraga: Meliput kegiatan olahraga.
- Foto Essay: Rangkaian foto yang memiliki topik tertentu. Misalnya tentang gejolak perlawanan rakyat di Burma.
- Foto Story: Rangkaian foto yang menceritakan sebuah ringkasan kehidupan seseorang. Contohnya pasien yang berjuang melawan penyakit kanker.
Kedudukan foto dalam jurnalistik
Di sini kedudukan foto adalah sekunder, sedangkan tulisan atau teks beritanya primer. Kedudukan foto hanya sebagai pelengkap atau ikustrasi saja, misalnya foto dari si penulis artikel atau foto dari orang yang diberitakan. Jadi, bukan foto mengenai kejadian itu sendiri. Seandainya foto tersebut tidak dimuat, tidak akan mengurangi arti pentingnya bahkan daya tarik berita itu sendiri.
Di sini kedudukan foto adalah primer, sehingga tanpa tulisan/ teks pun foto sudah dapat dimengerti. Foto demikian pada umumnya kita temui pada jenis human interest.
Foto dilengkapi teks
Di sini kedudukan tulisan sejajar dengan foto, jadi saling melengkapi satu sama lain. Tanpa tulisan apa pun foto tidak dapat dimengerti dan sebaliknya tanpa foto, berita itu kurang berarti dan terasa tidak lengkap.
Bentuk-bentuk foto jurnalistik
Kriteria
Setiap bentuk foto, baik pictorial maupun foto jurnalistik, harus mempunyai :
- Thema, yaitu apa yang ingin diungkapkan, diberitakan, atau ditonjolkan dalam foto tersebut.
- Pengutaraan yaitu bagaimana mengemukakan thema tersebut dalam bentuk visual. Cara pengutaraan thema erat sekali hubungannya denganrasa seni dan teknis fotografi.
- Klasifikasi Foto Jurnalistik
- Foto berita ( news photo)
- Foto olah raga (spot news)
- Foto kemasyarakatan ( human interets photo)
Source: http://www.tubasmedia.com/ |
Aliran ini termasukm
salah satu aliran fotografi tersulit. Karena fotojurnalis diharuskan untuk dapat mengambil kejadian tanpa melakukan instruksi,
selain itu momen yang terlewat
tidak dapat diulang lagi.
Fotojurnalis juga diharuskan
untuk menjunjung tinggi kode
etik jurnalisme misalnya
meliput apa adanya tanpa mengubah isi foto melalui manipulasi sehingga dapat
mengubah persepsi pembaca foto.
Contoh fotojurnalis terkenal: Robert Capa, wartawan foto
perang, Deanne Fitzmaurice, wartawan foto pemenang pulitzer prize dan juga salah
satu pendiri perusahan pembuat tas kamera untuk wartawan bernama Think Tank
Photo. Dari dalam negeri, ada Oscar Matuloh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar