Senin, 13 April 2015

Tips Memanfaatkan Cahaya Jendela untuk Foto Indoor

Tips Memanfaatkan Cahaya Jendela untuk Foto Indoor

Di tahun 80 dan 90-an, cahaya jendela adalah hal yang sangat cukup populer, begitupun foto-foto dengan tema Film Noir. Tapi, jendela selalu menjadi bagian dari foto. Objek biasanya memandang langsung ke arah jendela atau menggunakan sudut 45 derajat sehingga cahaya akan menyinari bagian sisi wajah yang menghadap ke jendela dengan lembut. Reflektor terkadang dipakai untuk mengisi bagian yang tersembunyi dalam bayangan agar menghasilkan penampilan yang dramatis.

Di tahun 2010, cahaya natural merupakan sesuatu yang hip, tidak hanya untuk pemula hal itu juga berlaku untuk profesional. Cahaya matahari memhasilkan tampilan baru untuk portrait bayi, anak-anak, dan orang tua. Sekarang, dengan peralatan yang minim, hampir semua orang yang punya kamera dan lensa dapat menghasilan foto indoor yang bagus. Berhasil atau tidaknya ditentukan dengan apa yang ingin kamu tampilkan dan bagaimana mendapatkannya.

“Afifi The Maestro” – Subaktyo
memanfaatkan cahaya dari jendela di hadapan objek
(source:
http://fotonela.com/)
Pertama, kalian membutuhkan sebuah jendela yang menghadap ke utara atau selatan. Karena dengan begitu akan mendapatkan cahaya yang lembut dan tidak langsung sepanjang hari (bukan hanya saat Golden Hour). Lalu, kalian butuh sebuah ruangan dengan banyak jendela (bagusnya jendela yang tingginya dari lantai sampai langit-langit). Kalian perlu melepas tirai dari semua jendela. Kemudian, semua lampu dimatikan di dalam ruangan karena bisa menimbulkan bentrok pada keseimbangan warna maupun bayangan di bawah mata.

Setelah ruangan kalian atur, kalian harus menaruh objek di tempat yang bagus. Paling bagus menghadap jendela. Kalian dapat memakai spot meter di kamera lalu ukur fokus pada wajah untuk mendapatkan exposure warna kulit yang optimal. Coba gunakan aperture lebar (2.8 atau lebih kecil) untuk fokus sempit. Lalu kalian perlu menyeimbangkan aperture lebar ini dengan shutter speed yang cepat.

Bagaimana jika kalian ingin menggunakan jendela sebagai latar belakang? Hal ini akan jadi situasi pencahayaan yang cukup sulit karena objek akan mendapat cahaya back-lit dengan arti mendapatkan latar belakang yang overexposed sementara kulit tampak underexposed. Baiknya menghindari situasi ini kecuali kamu ingin memotret beberapa exposure berbeda dan menggunakan teknik HDR atau kamu punya flash untuk mengatasi bagian underexposed.

Tidak semua ruangan bagus untuk pencahayaan natural. Jika kalian mau fotomu 100% menggunakan pencahayaan natural, maka kalian harus melakukan beberapa percobaan sebelum memakai ruangan tersebut untuk pemotretan. Ruangan yang memiliki jendela yang menghadap timur atau barat kemungkinan akan memberikan terlalu banyak cahaya keras secara langsung . Tapi kalian masih bisa menggunakan ruangan ini; namun kalian harus berhati-hati untuk menempatkan objeknya.

“Kontras” – Agustiar
sumber cahaya tajam dari jendela di sebelah kiri atas objek menciptakan kontras yang dramatis.(source:http://fotonela.com/)
Jika kalian tidak memakai lampu studio di dalam ruangan, maka sebagai gantinya kamu harus menggunakan kamera yang bagus. Umumnya, dSLR full frame menawarkan pengaturan ISO yang lebih tinggi dengan noise sangat rendah. Canon 5D Mark II misalnya. Juga, lensa yang digunakan haruslah lensa cepat, yang bisa terbuka hingga 1.2 atau 1.8. Lensa yang populer untuk jenis ini adalah Canon 50mm 1.2 atau Canon 85 mm 1.8. Kamu juga perlu mempertimbangkan penggunaan tripod seandainya perlu memotret dengan shutter speed lambat. Perhatikan juga white balance, karena ruangan yang dindingnya berwarna bisa menyebabkan bayangan warna pada objek.

Kualitas foto yang memakai cahaya natural adalah: objek akan mendapatkan tampilan yang lembut, mata mereka terlihat bersinar, background akan out of focus dari DoF yang dangkal dan objek akan terlihat lebih santai di ruangan yang tidak diatur berlebihan. Jika kalian memotret bayi atau anak-anak, pemotretan indoor akan bagus untuk mereka mengingat kebersihan dan kenyamanannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar