Memotret Sun Flare
(Source: http://fotonela.com/) |
Beberapa orang
menganggap sun flare adalah gangguan
dalam foto dan harus dihindari. Tapi bagi beberapa orang itu tidak berlaku. Biasanya
orang yang suka sun flare selalu
berusaha mengejarnya dimanapun ia ada. Sinar matahari paling favorit adalah saat sedikit sebelum tengah hari dan tentu di sore hari mendekati
golden hour (ketika hari cerah, pastinya.) Sinar di saat itu bisa menghasilkan flare yang sempurna dan
warnanya hangat.
Kalau kalian tidak takut untuk mengambil sun flare dan mau mencoba memasukkannya ke dalam foto-fotomu.
Ada
beberapa tips yangmungkin bisa membantu:
1. Jika lensamu dilengkapi lens hood, lepas dulu.
Lens hood dibuat untuk melindungi lensa dari – salah satunya – sinar matahari
yang sangat kuat dan dan bisa menghasilkan sun flare pada foto. Jadi aksesori ini harus dilepas jika kalian mau menangkap sinar.
2. Gunakan bukaan aperture kecil sekita f/12, hal
ini dapat membantu mendapatkan sun flare. Jika kalian memanfaatkan flare untuk elemen tambahan pada portrait, maka perhatikan apa yang kalian inginkan. Jika
kalian ingin ada spektrum
yang tertangkap, maka gunakan
bukaan aperture kecil. Tapi jika kalian ingin portrait yang lebih lembut dengan depth of field yang
dangkal, maka flare yang kalian hasilkan akan samar dan tersebar. Tidak akan ada
spektrum di dalamnya. Kembali lagi, ini hanya soal selera fotografer (dan klien – kalau kamu memotret untuk
orang lain.)
3. Sun flare berasal dari sinar matahari yang sangat terang dan
menyilaukan, kondisinya sama seperti memotret di ruangan gelap bagi kameramu
dimana fokus akan susah
didapat jika
kalian memakai autofokus. Jadi pindahkan ke manual saja. Jika kalian menggunakan flare untuk backlighting, tidak akan sulit karena
kalian hanya harus mengatur fokus pada objek. Namun jika kalian memang memotret flare-nya, yang notabene
adalah di langit, maka gunakan fokus infinity. Sama seperti saat kamu memotret bulan atau
jejak bintang.
4. Gunakan ISO paling rendah. Biasanya 100. Jelas saja, karena yang kita foto sudah sangat terang. Menggunakan ISO tinggi hanya akan merusak
foto dan semua akan hilang dalam cahaya. ISO rendah dalam foto yang melibatkan
sun flare juga dapat membantu menambah shadow dan kontras. Bagus untuk digunakan
pada cityscape. Namun
jika kalian mungkin akan lebih suka highlight pada
portrait yang disinari matahari kekuningan.
5. Jangan bidik langsung mataharinya. Ini juga
untuk keselamatan sensor kameramu, selain bahwa membidik matahari langsung
cenderung menghasilkan burs t(bentuk bintang yang tajam) dan bukannya
lingkaran-lingkaran spektrum yang artistik. Biarkan matahari hanya
berada di pinggiran frame,
dan lebih baik kalau kalian memotretnya di sore hari.
|
Numpang ya bossku ^^
BalasHapusBonus Welcome Untuk New Member:
- Bagi deposit Rp.10,000 - Rp.14,999 Bonus Rp.5.000
- Bagi deposit Rp.15,000 - Rp.24,999 Bonus Rp.10.000
- Bagi deposit Rp.25,000 - Rp.49,999 Bonus Rp.15.000
- Bagi deposit Rp.50,000 - Rp.99,999 Bonus Rp.20.000
- Bagi deposit Rp.100,000 ke atas Bonus Rp.25.000
- Bonus next deposit 5% untuk deposit Rp.50.000
REAL PLAYER VS PLAYER !!!
Syarat Klaim bonus yaitu menghubungi CS kami di
WHATSAPP : +855966139323
BBM : KENARI00
LIVE CHAT : KENARIPOKER . COM
ALTERNATIVE LINK : KENARIPOKER . COM
HANYA DI KENARI POKER BANYAK BONUSNYA BOSSKU